Hampers dikenal sejak ratusan tahun lalu di benua Eropa. Pada saat itu, aktivitas membagikan hampers ini tidak berkaitan dengan hari raya besar sama sekali. Bahkan bentuknya pun tidak seperti sekarang yang kian bervariasi.
Sejarah Awal dan Tujuannya Memberi Hampers
Awal mula kebiasaan membagikan hampers ini pada tahun 1066 di Perancis, tepatnya pada masa pemerintahan Raja William 1, terdapat tradisi mengirimkan hampers oleh orang Perancis kepada orang Inggris.
Tujuan pegiriman hampers pada saat itu pun tidak sama seperti saat ini yang bertujuan menjalin silaturahmi, tapi justru untuk menyumbang orang yang membutuhkan karena kondisi tertentu seperti peperangan. Isian hampersnya pun jauh berbeda karena sifatnya akan dibutuhkan sewaktu-waktu maka umumnya terdiri dari makanan dan minuman yang melalui proses pengawetan.
Hampers yang berhubungan dengan perayaan keagamaan muncul di akhir tahun 1800-an. Orang-orang saling berkirim hadiah tersebut yang disebut hampers. Tak hanya berisi makanan atau minuman, tapi juga pakaian mulai mereka jadikan isian hampers karena kondisi yang lebih mendukung dari sebelumnya.
Hampers Itu Apa?
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai tujuan dalam tradisi memberi hampers ini, perlu kita ketahui dulu sebenarnya hampers itu apa sih.
Hampers berasal dari kata Bahasa Inggris Hamper yang memiliki arti keranjang anyaman. Sehingga, hampers dapat diartikan adalah kotak keranjang yang biasanya diisi beberapa jenis barang, seperti makanan, minuman, dan lain sebagainya.
Ketahui Tujuan Membagikan Hampers
Di Indonesia, tradisi ini mulai berkembang seiring waktu. Perawalannya yaitu saat masa penjajahan, para wanita memberikan bingkisan berupa makanan kepada keluarga yang sedang berperang. Hingga sekarang masih berlanjut di hari raya spesial seperti Hari Idul Fitri dan Hari Raya Natal.
Berikut beberapa tujuan dan manfaat kita membagikan hampers di hari spesial.
- Menjalin silaturahmi
Hampers merupakan suatu lambang kepedulian pada orang terdekat, baik keluarga, teman maupun orang tak kenal di sekitar kita. Melalui tradisi ini akan baik kita menjadi kesempatan untuk tetap menjalin silaturahmi antar sesama. Mungkin sempat putus komunikasi, dengan kita membagikan hampers ini menjadi perantara menjalin hubungan komunikasi kembali dengan baik. Tradisi ini juga berperan sebagai pengingat kebaikan antara satu dan yang lainnya.
- Menumbuhkan rasa empati
Memberikan hampers juga dapat mengingatkan kita apa arti kata bersyukur dan menumbuhkan rasa empati. Seperti kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tak jauh dari kata saling menolong dan berbagi.
- Menimbulkan rasa bahagia
Perasaaan senang akan dialami baik kita maupun penerimanya. Tradisi ini sangat membangun interaksi positif bagi siapa saja yang melakukannya.
Tak sangka bahwa aktivitas ini juga berdampak pada mental kita karena dapat merangsang endorfin ke hormon bahagia dalam tubuh. Hormon endorfin adalah zat kimia alami dari tubuh. Hormon ini berperan sebagai penghilang rasa sakit alami dan bertanggung jawab atas perasaan senang setelah melakukan aktivitas tertentu. Bahkan, hormon endorfin dapat memberikan energi positif dalam diri seseorang.
Di balik beberapa tujuan dan manfaat berbagi hampers ini, perlu kita ingat bahwa tidak wajib bagi seseorang melakukannya. Sesuaikan dengan kondisi finasial masing-masing, apakah mampu atau tidak. Daripada memaksa tapi di ujung waktu akan menghambat beberapa kepentingan. Nah, jika memang kita mampu, niatkan dalam diri dengan pikiran positif tanpa tujuan yang menyimpang.