Kertas adalah lembaran kering yang terbuat dari bahan baku pulp. Pulp ini berasal dari serat tanaman yang merupakan jalinan serat yang telah melalui berbagai macam proses kimia dan fisika sedemikian rupa sehingga membentuk suatu lembaran. Pulp dapat berasal dari berbagai tanaman seperti kayu, bambu, dan padi. Pembuatan kertas biasanya menggunakan serat dari kayu.
Tisu adalah sejenis kertas yang bermanfaat untuk berbagai tujuan dan kebutuhan yang terkait dengan kebersihan. Sama halnya dengan kertas, tisu merupakan sebuah lembaran kering yang terbuat dari pulp (bubur kertas) yang berasal dari serat kayu.
Klasifikasi Sampah
Sebelum kita membahas tisu dan kertas termasuk kategori yang mana, mari kita lihat terlebih dahulu klasifikasi sampah berdasarkan sifatnya.
Sampah merupakan benda yang sudah tidak terpakai atau buangan dari suatu produk. Wujud dari sampah sendiri dapat berupa padat, cair, dan gas. Sampah ini sangat erat hubungannya dengan aktivitas manusia karena baik rumah tangga maupun industri pasti menghasilkan sampah.
Berdasarkan sifatnya, sampah dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu sampah organik, anorganik, dan bahan berbahaya dan beracun (B3).
Sampah Organik
Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah membusuk atau terurai dengan sendirinya seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Jenis sampah ini termasuk sampah yang ramah lingkungan karena dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos atau pupuk kandang. Umumnya, sampah organik akan berada di tempat sampah yang berwana hijau.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk atau terurai seperti plastik, botol kaca, kaleng, gelas minuman, dan sebagainya. Jika sampah anorganik tertimbun di tanah dalam kurun waktu yang cukup lama berpotensi menyebabkan kerusakan unsur-unsur tanah tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan tumbuhan atau hewan yang berada di tanah hilang. Jenis sampah ini dapat menjadi sebuah sampah komersil atau dengan kata lain sampah ini dapat dijual.
Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Sampah dengan kategori ini adalah sampah yang mengandung zat beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, sisa deterjen, pemutih pakaian, batu baterai, dan sebagainya. Salah satu ciri sampah ini adalah secara teknologi belum dapat diolah.
Klasifikasi Sampah Kertas dan Tisu
Kertas dan tisu termasuk ke dalam sampah anorganik. Meski keduanya terbuat dari bahan alami, tetapi keduanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa terurai dengan baik. Sampah ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-5 bulan untuk bisa terurai dengan sempurna. Kedua benda ini akan lebih cepat terurai jika pada saat pembuangan berupa potongan kecil-kecil. Selain itu, sampah kertas dan tisu ini dapat didaur ulang seperti halnya sampah anorganik lainnya.
Cara pengelolaan kertas dan tisu sebagai sampah anorganik adalah menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Reuse berarti menggunakan kembali sampah anorganik yang masih memiliki fungsi lainnya. Reduce artinya mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Recycle memiliki arti mendaur ulang sampah anorganik menjadi berbagai benda yang memiliki manfaat lebih dan mempunyai nilai baru.
Nah, sekarang Kamu udah tau kan kertas dan tisu termasuk sampah apa? Yuk mulai daur ulang sampah kertas dan kurangi penggunaan tisu!